Oleh : Nani Salna Rosa Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Dakwah Lagi-lagi terjadi pembunuhan seorang ibu terhadap anaknya yang disebabkan oleh faktor ekonomi. Seperti yang dikutip dari laman berita berikut.

Oleh : Ummul Asminingrum, S.Pd. Aktivis Muslimah Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Pemerintah menetapkan agar pembelajaran dilakukan secara jarak jauh atau daring. Namun, meskipun pembelajaran dilakukan secara daring justru masalah baru timbul.

Oleh : Sadiah Pendidik dan Ibu Rumah Tangga Wabah Covid-19 telah menimbulkan dampak besar pada berbagai sektor, seperti kesehatan, sosial, ekonomi dan pendidikan. Pada sektor pendidikan, pada masa pandemi Covid-19, pemerintah pusat, provinsi, hingga kabu...

Oleh : Muliawati Pemerhati Umat, Komunitas Perempuan Hijrah Sekolah merupakan salah satu tempat yang mendukung dalam memperoleh pendidikan tersebut. Namun di tengah pandemi, maka sekolah melakukan proses belajar mengajar dari rumah atau Belajar Jarak Jau...

Oleh : Dwi Putri Ayu R.A.L, S.S. Praktisi Pendidikan Kendari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada awal Maret 2020 yang lalu mengeluarkan babak baru dari Kebijakan Merdeka Belajar yakni Merdeka Belajar Episode 4. Salah satu programnya...

Rumah tangga bukan hal biasa yang boleh asal-asalan dan semaunya disikapi tanpa landasan ilmu dan komponen lain yang menopangnya.

Para siswa merupakan gambaran masa depan suatu negeri. Jika hari ini kita saksikan mereka masih sering merasakan feeling of loneliness, maka bagaimana mungkin negeri ini mampu berdiri kokoh di atas pondasi yang rapuh tersebut.

Masalahnya bukan sekedar pada besar iuran yang harus dibayarkan, yang tentu dimasa sulit ini akan menjadi beban baik buat pekerja maupun pengusaha. Tapi pengelolaan dana juga akan menjadi persoalan baru.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi ini berpotensi menimbulkan pengaruh terhadap relasi keluarga sebagaimana terjadinya kekerasan dalam keluarga yang berdampak pada kebahagiaan keluarga.

Kebijakan yang terlihat diskriminatif terhadap umat Islam sangat terasa padahal mayoritas penduduk negeri ini beragama Islam. Melarang peribadatan khususnya ibadah umat Islam sedangkan bandara, stasiun kereta api dan pusat perbelanjaan dibuka dan penuh d...

Kebijakan pemerintah membuka sekolah lagi tak ayal membuat para orangtua merasa cemas. Belum diterapkan saja sebagian orangtua sudah mengantisipasi agar tak menyekolahkan anak terebih dulu sebelum Covid-19 zero kasus.

Sejak kemunculan wabah covid-19 di Indonesia, masyarakat disajikan beberapa kebijakan plin-plan yang dibuat oleh pemerintah.

Bulan Ramadan yang penuh kemuliaan dan keberkahan di bawah sistem kapitalisme selalu dirundung kesedihan bagi umatnya. Bagaimana tidak? Umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa justru tidak dapat terjaga dari lingkungan yang menebar kemaksiatan.

Sebenarnya Ide sekolah dibuka kembali adalah ide bagus karena itu merupakan bagian dari upaya pemulihan kondisi sosial ekonomi. Tapi sayangnya, ini dilakukan tanpa diiringi pemastian bahwa virus tidak lagi menyebar dan mereka yang terinfeksi sudah diisola...

Walau tak bisa melewati sepuluh malam terakhir Ramadan di masjid, semoga tak mengurangi kekhusyukan dalam beribadah dan meraih Lailatul Qadr.