Tag: Sastra
Moral yang Terkoyak
Oleh: Keysa Neva N dan Erlina YD Ketika adab enggan singgah pada hati para pemuda Moral pun tak sudi menemani hari-hari Tergeletak terbuang bak sampah
Belajarlah Sastra, Keberanian Pejuang Itu Diantaranya Muncul Karena Sastra
Oleh: Nasrudin Joha Sastra tak sekedar mengungkapkan pikiran dengan bahasa keindahan. Sastra, bukan saja sarana untuk meluapkan beban di dalam dada, sehingga berkurang dan mereda.
Menelusuri Keberadaan Nasjo
Oleh: Ahmad Sastra Ahmad Khozinuddin, SH, seorang advokat pembela Islam dan ulama dari LBH Pelita Umat kena getahnya setelah menyebarkan artikel Nasrudin Joha.
Bait Asa - Bab 2
Oleh: Jahar Haiba | Instagram @jaharhaiba.id Bab 2 – Pertanyaan Rekayasa "Luar biasa ya penjelasan dari Ustazah Safira," ungkap host penuh semangat.
Bait Asa - Bab 1
Oleh: Jahar Haiba | Instagram @jaharhaiba.id Bab 1 - Gema, Sang Mata-Mata "Sudah Mas, terima kasih ya," Gema menyerahkan pulpen yang dia pegang.
Salah Viana | Part 25
Lupakan tentang ustadz Hafidz yang telah menjengukku. Penting bagiku untuk memulai dan menata hidup, agar tidak jalan ditempat. Tentunya aku punya cita-cita yang sepantasnya aku raih.
Salah Viana | Part 24
Tanpa terasa sudah memasuki tahun ke tiga, aku menjadi penghuni lapas ini. Mbak Maryam belum satu kali pun menengokku.
Salah Viana | Part 23
Aku mulai ikut beberapa keterampilan, semua kuikuti sesuai dengan minatku, mulai dari belajar memasak, membuat kue dan menghiasnya, menjahit pakaian, melukis, merias pengantin, juga belajar bahasa Inggris.
Salah Viana | Part 22
Benar-benar aku tertidur lelap. Dan terbangun ketika adzan subuh berkumandang.
Salah Viana | Part 21
Aku tersadar ketika aku terbaring di bangsal rumah sakit LAPAS. Aku bangun dalam keadaan babak belur, tubuhku penuh lebam, wajahku bengkak karena dihajar Merry, bibiku pecah berdarah.
Salah Viana | Part 20
Semenjak dipindahkan ke LAPAS ini Dr Maryam, belum pernah menengokku. Aku maklum dengan jarak yang sangat jauh dari desa tempat tinggal kami. Jarak tempuh biasa bisa memakan waktu lebih dari dua belas jam.
Salah Viana | Part 19
LAPAS baru ini tidak lebih baik dari RUTAN kemarin. Hidup yang lebih keras sudah menanti didepan mata.
Salah Viana | Part 18
Keputusan hakim telah dijatuhkan, setelah beberapakali mengikuti sidang. Aku dibantu oleh pengacara, teman dari Dr Maryam dan Ustadz Hafiz.
Salah Viana | Part 17
Sayup-sayup kudengar suara orang memanggil namaku dan terus menerus menyebut asma Allah. Suara itu terasa samar dan jauh sekali, namun lama kelamaan suara itu semakin jelas dan berada jelas ditelingaku. Kubuka mata perlahan namun sakit kepala hebat kembal...
Salah Viana | Part 16
Kesehatanku sedikit membaik. Semakin aku giat membaca buku doa-doa itu semakin aku mèrasakan ketenangan, ada beberapa yang telah kuhafal termasuk doa pagi dan petang. Tak kubiarkan diriku berdiam tanpa berzikir kepada Allah. Ketentraman semakin merasuk ka...