Catatan Ki Iding Banten: Umat Butuh Pejuang Tangguh
-
Oleh Atikah Mauluddiyah Aktivis Mahasiswi
Hari kemarin Alhamdulillah cukup lama menemani seorang teman yang bisnsinya sedang menanjak dan insya Allah nampaknya akan terus membesar dan kokoh, menjadi salah satu kekuatan ummat dalam membangun kekuatan ekonomi ummat dimasa yang akan datang.
Ustadz saya fulanah (nama disamarkan), saya ingin menanyakan suatu hukum, saya istri ke tiga, 4 bulan lalu saya memberi tahu istri ke dua dari suami bahwa saya sudah menikah dengan suaminya
Ummat butuh militansi yang kokoh dan kuat. Ummat butuh pejuang tangguh dari berbagai bidang.
Jodoh adalah bagian dari takdir yang harusnya dijalani sebagai kesempatan meraih ridlo-Nya. Maka, Rasulullah saw. memberikan contoh melalui para istrinya, agar lelaki yang usia menikah segera menjemput jodohnya.
Sangat beruntung mereka yang memiliki rasa malu sebagai bagian dari masih adanya keimanan dalam dirinya, sehingga takut jika hidupnya berlalu sia-sia, lebih rugi lagi jika hanya menjadi benalu.
Di masa ini, ummat Islam mengalami berbagai ujian yang sangat mencekam, mengerikan dan membahayakan ummat Islam.
Bahagia saat Allah memberi tahu melalui ayat ini bahwa Allah tidak mengabulkan doa keburukan saat kita marah.
Sendi dan persendian adalah nikmat Allah yang selalu hadir, Taslim dan patuh kepada penciptanya, yaitu Allah Ta'ala. Dia akan bereaksi dan memberikan sinyal saat manusia memanfaatkan sendi tidak sesuai peruntukannya.
Rasanya terlalu banyak manusia yang tidak menyadari nikmat Allah untuk manusia yang satu ini. Gratisan, selalu ada dan tak pernah kualitasnya turun. Selain itu udara sangat sesuai dengan kebutuhan dasar tubuh, relevan dan menjadi kebutuhan paling primer.
air adalah nikmat Allah yang kadang dilupakan kehadirannya. Padahal 80% tubuh kita berisi air, minum, makan, mandi dan apapun bentuk karya masih terkait dengan air.
Terhitung hingga saat tulisan ini dibuat, jumlah donasi yang masuk semakin meningkat dari hari ke hari, dan mendapat respon baik dari publik.
Nadi berdenyut-denyut atas perintah Allah untuk kita. Berlaku kepada manusia yang taat atau juga yang durhaka, yang syukur atau juga kepada yang kufur.
Ruh berkaitan erat dengan hidup dan mati seseorang. Bukan bendawi dan bersifat fisik. Jasad tanpa ruh, tidak ada artinya. Ruh mengisi jasad. Ruh adalah tujuan adanya jasad.
Menjadi seorang lelaki itu adalah amanah Allah SWT, tidak semata-mata garis takdir berupa qada dari Allah SWT. Apa amanah yang dipikulkan pada seorang lelaki? Menjadi qawwam, pemimpin sekaligus pelindung.
Sungguh ironis apabila kita hari ini hanya iri dengan sesuatu berbau duniawi, iri melihat tetangga lebih sukses, lebih kaya raya dan berprofit tinggi tetapi tidak iri melihat orang lain lebih tinggi militansinya kepada Allah Swt.